Sabtu, 02 Juli 2011

(MEMORIES OF MONDOKAN PART 1) KITA PULANG!!

Berawal dari Gw EEn Farcha en Amy jadi guru di sebuah TK pertiwi mondokan sragen
Rencananya kita ngajar di sono Cuma sehari
Di sono gw rada grogi juga,,,,ah ma anak-anak kecil
Ada yang tengkar,rebut, hash . . .lari-lari . . pusing gua liatnya
Gw ngajarin gambar
Amy ngajarin bhs inggris
Een en farcha bgian mengawasi en menertibkan anak – anak yang hiperaktif itu . . .
Asyik juga seh . . .jam istirahat di situ kita habiskan maen ma anak-anak,
“dek mbaknya ini pinter gmbar looh” tuding amy ke gue
Gue diem . ..gy gambar . . .lalu di rubung ma anak-anak ampe ada yang tengkar segala gara-gara rebutan mau liat gambar gue, hadah!! Gue gak bisa napas . . .gw jd kyk sarng yg di rubung lebah!!
“mbak gambarin aku naruto!!”
“aku juga!!”
“aku dulu!! Aku mau digambarin sasuke!!”
De el el bgtulah . . .gw kualahan . ..gak telaten ma anak kecil. Pas lagi gambar ada yang nyela, ada yang tengkar, mau gue lerai , barusan berdiri gue di tarik dan di suruh gambar lagi, gw bilang “ntar dlu” ekh gue di serbu ma banyak kertas . . .di tunggu, sampe ada yang tengkar lagi, anak” SD ikutan masuk ke kls anak-anak TK dan liatin gue, hueeeee . . . .otomatis gue gak bisa gerak samsek!! Kelas jadi ribut banget!! Gara-gara gue . . .gue jadi nyesel neh . . . .gw manggil amy yang lagi asyik ngegosipin bonekah dakocan ma anak-anak
“amyyyyy!! Tulungin gue !!!”teriak gue pasang tampang muka melas
Sigap,Amy segera turun tangan dan melerai, een dan farcha ikut membantu
Penderitaan guepun berakhir saat kelas masuk dan mata pelajaran di lanjutkan kembali . . .fiuuuh lega bgt gue!!
Usai pulang sekolah
Gue putuskan untuk pulang ke camp dengan anak-anak kecil, dan menolak ajakan temen-temen buat naek montor. Satu persatu murid-murid gue pada di jemputin ma orang tuanya , tinggal gue, galih,bagaz,dan iik yang jalannya rumahnya searah ma tempat camp gue
Gw heran ma murid gue yang bernama Galih, cereweet bgt,supel, tapi Anehnya dia gak bisa pakai bhs jawa, bisanya pakai bhs Indonesia mulu, gw jadi tertarik ma anak ini, pengen tau lebih jauh gtu looh ttg anak ini
jangan-jangn bukan orang sini . .bgitu pikirku
“dek, asal asli kamu di mana?”tanyaku pada Galih
“rumahku di sana mbak, jalan lurus terus belok, nanti ada rumah bercat kuning”galih malah berceloteh tentang letak rumahnya,tak menjawab rasa penasarnku, selang ta berapa lama kita sudah sampai di depan rumah ber cat kuning,berbeda dengan rumah-rumah di dusun itu yang dominan memakai kayu, rumahnya Galih memakai batu bata . . .Orang kaya may be
“itu rumahku mbaaaak!!”Galih berlari riang kearah rumahnya, neneknya berpamitan dengan aku “monggo pinarak”
Aku menggeleng halus dan pamit pulang
Sekarang tinggal aku , bagas , dan iik
“Mbak , anterin aku pulang ya . . .”pinta bagas
“oke”aku menyanggupi
“ye . . .bagas wedi!!”iik mulai mengejek, bagas membalas,lalu mereka bercerita panjang lebar kepadaku
Kita mulai memasuki jalan turunan ke bawah jalan tak beraspal yang ujungnya ada jurang dan bamboo-bambu, tempatnya sepi dan di kelilingi semak belukar dan kebun telo milik penduduk, lalu mulai terlihat rumah joglo berhalaman luas namun senyap,
“ini rumahnya bagas!!!”jelas iik kepadaku
Bagas mulai berlari kencang kearah rumah, tas di punggungny bergoyang-goyang lucu, sampai di depan pintu dia berteriak kencang mengucapkan salam dan memanggil nama seseorang,
Sekarang Tinggal aku dan iik
“rumah kamu di mana dek?”
“ituloh mbak di RT 5 tempatnya mbak ngadain acara . .”jelas iik
Aku ber oo ria
Iik mengangguk mantap, memerhatikan jalan,,,, menyusuri semak-semak kering dan penuh bambuu, tempatnya gelap, , ,tak ada sinar matahari kecuali sedikit,aku mulai merinding teringat ucapan pak Lurah sebelum baksos

“saya himbau untuk tidak ke tempat-tempat yang tidak kalian kenali,,,,berbahaya!!”
Lalu gue mau di ajak ke mana nih?? Ini kan bukan jalan ke arah RT5?? Jangan –jangan ney anak tuyul agy??!
“ini jalan pintas ke rumahku”terang iik seakan-akan bisa membaca kekhawatiranku, akupun bernafas lega
“apa kamu sering pulang sendirian?”
Iik menggeleng “biasanya aku di jemput ibu”
“lha kamu takut gak lewat sini sendirian?”
Iik menggeleng “nggak, udah biasa kok mbak, sebentar lagi juga kita sampai ”
Tiba-tiba aku berada di belakang rumah seseorang, halamannya luas, jalan menuju RT5 mulai tampak, iik mulai berlari meninggalkanku, sedangkan aku berusaha mengejarnya dari belakang dengan terseok-seok, tanahnya berlumpur dan langkahku menjadi berat, rok putihku jadi kotor
Iik berhenti, badannya berbalik
“ayooooooooo mbak cepet-cepet!!” panggilnya tidak sabar
Aku meringis dan berusaha mempercepat langkahku

Kita mulai menyusuri jalan RT5, iik tak berhenti berceloteh
“oalah cah bagus sudah pulang to?? Padahal mau ibu jemput . . .makasih ya mbak sudah di anterin pulang”ibu iik sudah ada di hadapanku, iik berlari dan memeluk ibunya
“oh gak pa-pa kug bu . . .”
Kemudian aku pamit pulang,,,,, entah mengapa aku merasa sangat senang!!