Rabu, 15 September 2010

BELADA NOVEL “CINTA ADINDA”


Saat itu maen ke kamar sebelah (kamar Rosyid), kebetulan penghuninya lagi sepi  dan hanya ada Hanif (adek kelas 1) duduk-duduk di situ. Kulihat ada novel yang tergeletak judulnya “CINTA ADINDA”, setahuku Novel ini di baca shoffa  (dan pastinnya udah banyak yang ngantri). Sesuai dengan kata bang Napi “Kejahatan itu bukan berasal dari niat pelakunya  tapi  karena adanya kesempatan  *betul gag ea?* was, waslah, was, waslah!!”. Iseng, aku   mau  praktekin kata-katanya bang Napi dengan cara nyulik novel itu,  sekalian ntar aku minta tebusan kepada teman-teman yang mau baca  ini. He he he kan lumayan tuh gara-gara nyandera Novel aku dapet banyak uang! Gimana kalau aku ganti profesi aja jadi  “pencurinovelbudiman”. Kenapa namannya bisa jadi  “pencurinovel budiman”?  well, bisa aku jelasin. Setelah aku melihat novel  ntu tergeletak gitu aja, aku jadi berfikir bahwa orang yang habis membaca ini  gak “berperikenovelan” dan dengan baik hati Adanya keberadaan  “pencurinovelbudiman” ini akan menyelamatkannya dari ketersia-siaan gara-gara di taruh sembarangan. Walaupun hal ini may be, bisa ngrusak system  otonomi antrian santri laen untuk baca ini dan digebukin massal gara-gara “dikira” nyrobot antrian.  Tapi aku udah nyiapin strategi “teror” yang bakal meresahkan santri-santri laennya  .*huehueheu*
Sebelum aku mau “Nyulik ” ntu novel, aku buka dan periksa dulu isinya. Kali aja ada potonya Miyabi keselip di situ *mang ada yg bawa poto kyk gituan za?!!!* he he he.
Aku buka halaman pertama , ada sebuah goresan Tinta yang  membentuk sebuah kata
“ . . . . .dan simpanlah saya di tempat yang kering –by: Ambarwati-”
Eleuh . . .eleuh aya-ya wae Ambar  kie! Tapi Gosipnya dari teman-teman novel ini bagus! Penasaran . . .aku baca aja deh!! Sekalian aku sandera . .xixixixixixi
Belum sempat aku bawa kabur,tiba-tiba Ida datang!! hyaAAaaaaa!! Gawat!! Kayaknya dia lagi nyariin sesuatu gtu. Aku pura-pura gak liat ah . . .
Ida : *ngliat ke aku* “za, Antum kok baca itu? Padahal Antriannya habis Shoffa kan ana!”
Aku:*dengan tampang innocent sebagai “pencurinovelbudiman”* “ana Cuma jagain Novel yang di baca Shoffa. Dari pada nganggur mending ana yang baca!!”
Ida : *mutung* “GAK MAU!!!!  Ana mau baca! Udah ada antriannya kok, aku habisnya Shoffa!!!”
Ida mencoba merebut buku yang aku pegang, aku mengelak dan aku lempar                      . . .passs    . . .banget di depannya Hanif. Sekarang buku itu di pegang Hanif, Hanif tampak bingung dengan kelakuan kita *kyknya*. Aku dan ida bertarung, rebutan untuk mengambilnya. Selang tak berapa lama shoffa datang dan mengambil Novel itu dengan cuek  Dia tak menghiraukan keberadaan kami  (baca : kita di anggep gak ada)
Aku dan ida  bengong dengan posisi lagi tengkar  yang di pause sambil ngliatin Shoffa yang bawa novel itu  *syuuuuuuuu . . .suara angin terdengar pilu*
“ yaaaaaah ……………aku gak jadi baca deh” keluh ida
Hueeeeeeeeee . . . . . . . .Misiku GATOL!!!!  *sambil mukulin tembok yang tak berdosa*




1 komentar: